This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 17 Juni 2014

Jadwal Piala Dunia 2014

Jadwal Piala Dunia 2014
 


Jumat, 13 Juni 2014

10 Kebohongan Dalam Bisnis Multi Level Marketing

10 Kebohongan Dalam Bisnis Multi Level Marketing

 Sebelum anda memutuskan untuk bergabung dengan MLM yang menawarkan produk, janji, propaganda, mimpi yang indah, kekayaan, kenyaman hidup, prestise, kemewahan, tamasya, kendaraan mewah, penghasilan yang luarbiasa, tamasnya keliling dunia, dan lain – lain. Ada baiknya anda simak kebohongan dibalik Multi Level Marketing.

Kebohongan No. 1:
MLM adalah bisnis yang menawarkan kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan banyak uang dibandingkan dengan bisnis lain maupun pekerjaan lain.

Kebenaran:
Bagi hampir semua orang yang menanamkan uang, MLM berakhir dengan hilangnya uang. Kurang dari 1% distributor MLM mendapatkan laba dan mereka yang mendapatkan pendapatan seumur hidup dalam bisnis ini persentasenya jauh lebih kecil lagi. Cara pemasaran dan penjualan yang tidak lazim menjadi penyebab utama kegagalan ini. Namun, kalau toh bisnis ini lebih berkelayakan, perhitungan matematis pasti akan membatasi terjadinya peluang sukses tersebut. Tipe struktur bisnis MLM hanya dapat menopang sejumlah kecil pemenang. Jika seseorang memerlukan downline sejumlah 1000 orang agar dia memperoleh pendapatan seumur hidup, maka 1000 orang downline tadi akan memerlukan sejuta orang untuk bisa memperoleh kesempatan yang sama. Jadi, berapa orang yang secara realistis bisa diajak bergabung? Banyak hal yang tampak sebagai pertumbuhan pada kenyataannya adalah pengorbanan distributor baru secara terus-menerus. Uang yang masuk ke kantong elite pemenang berasal dari pendaftaran para pecundang. Dengan tidak adanya batasan jumlah distributor di suatu daerah dan tidak ada evaluasi tentang potensi pasar, sistem ini dari dalamnya sudah tidak stabil.

Kebohongan No. 2:
Network marketing (pemasaran mengandalkan jaringan) adalah cara baru yang paling populer dan efektif untuk membawa produk ke pasar.Konsumen menyukai membeli produk dengan cara door-to-door.

Kebenaran:
Jika anda mengikuti aktivitas andalan MLM berupa penjualan keanggotaan secara terus-menerus dan mengamati hukum dasarnya, yakni penjualan eceran satu-satu ke konsumen, anda akan menemukan sistem penjualan yang tidak produktif dan tidak praktis. Penjualan eceran satu-satu ke konsumen merupakan cara kuno, bukan trend masa depan. Penjualan secara langsung satu-satu ke teman atau saudara menuntut seseorang untuk mengubah kebiasaan belanjanya secara drastis.
Seseorang pasti mendapatkan bahwa pilihannya terbatas, kerap kali membayar lebih mahal untuk sebuah produk, membeli dengan tidak nyaman, dan dengan kagok mengadakan transaksi bisnis dengan teman dekat atau saudara. Ketidak-layakan (unfeasibility) penjualan door-to-door inilah yang menjadi alasan kenapa pada kenyataannya MLM merupakan bisnis yang terus-terusan menjual kesempatan menjadi distributor.

Kebohongan No. 3:
Di suatu saat kelak, semua produk akan dijual dengan model MLM. Para pengecer, mall, katalog, dan sebagian besar pengiklanan akan mati karena MLM.

Kebenaran:
Kurang dari 1% dari keseluruhan penjualan dilakukan melalui MLM dan banyak volume dari penjualan ini terjadi karena pembelian oleh para distributor baru yang sebenarnya membayar biaya pendaftaran untuk sebuah bisnis yang selanjutnya akan dia tinggalkan. MLM tidak akan menggantikan cara-cara pemasaran yang sekarang ada. MLM sama sekali tidak bisa menyaingi cara-cara pemasaran yang lain. Namun yang lebih pasti, MLM melambangkan program investasi baru yang meminjam istilah pemasaran dan produk. Produk MLM yang sesungguhnya adalah keanggotaan (menjadi distributor) yang dijual dengan cara menyesatkan dan membesar-besarkan janji mengenai pendapatan. Orang membeli produk guna menjaga posisinya pada sebuah piramid penjualan. Pendukung MLM senantiasa menekankan bahwa anda dapat menjadi kaya, jika bukan karena usaha keras anda sendiri maka kekayaan itu berasal dari seseorang yang tidak anda kenal yang mungkin akan bergabung dengan downline anda, atau istilah orang MLM “big fish”. Pertumbuhan MLM adalah perwujudan bukan dari nilai tambahnya terhadap ekonomi, konsumen, maupun distributor, namun lebih merupakan perwujudan dari tingginya ketakutan ekonomi dan perasaan tidak aman serta meningkatnya impian untuk menjadi kaya dengan mudah dan cepat. MLM tumbuh dengan cara yang sama dengan tumbuhnya perjudian dan lotere.

Kebohongan No. 4:
MLM adalah gaya hidup baru yang menawarkan kebahagiaan dan kepuasan. MLM merupakan cara untuk mendapatkan segala kebaikan dalam hidup.

Kebenaran:
Daya tarik paling menyolok dari industri MLM sebagaimana yang disampaikan lewat iklan dan presentasi penarikan anggota baru adalah ciri materialismenya. Perusahaan-perusahaan besar Fortune 100 akan tumbang sebagai akibat dari janji-janji kekayaan dan kemewahan yang disodorkan oleh penjaja MLM. Janji-janji ini disajikan sebagai tiket menuju kepuasan diri. Pesona MLM yang berlebihan mengenai kekayaan dan kemewahan bertentangan dengan aspirasi sebagian besar manusia berkaitan dengan karya yang bernilai dan memberikan kepuasan untuk sesuatu yang menjadi bakat dan minatnya. Singkatnya, budaya bisnis MLM membelokkan banyak orang dari nilai-nilai pribadinya dan membelokkan aspirasi seseorang untuk mengekspresikan bakatnya.

Kebohongan No. 5:
MLM adalah gerakan spiritual.

Kebenaran:
Peminjaman konsep spiritual (kerokhanian) seperti kesadaran akan kemakmuran dan visualisasi kreatif untuk mengiklankan keanggotaan MLM, penggunaan kata-kata seperti “komuni” untuk menggambarkan kelompok penjualan, dan klaim bahwa MLM merupakan pelaksanaan prinsip-prinsip Kristiani atau ajaran-ajaran Injili adalah penyesatan besar dari ajaran-ajaran rokhani. Mereka yang memusatkan harapan dan impiannya pada kekayaan dalam doa-doanya jelas kehilangan pandangan akan spiritualitas murni sebagaimana yang diajarkan oleh semua agama yang dianut umat manusia. Penyalahgunaan ajaran-ajaran spiritual ini pastilah pertanda bahwa penawaran investasi MLM merupakan penyesatan. Jika sebuah produk dikemas dengan bendera atau agama tertentu, waspadalah! “Komunitas” dan “dukungan” yang ditawarkan oleh organisasi MLM kepada anggota baru semata-mata didasarkan pada belanjanya. Jika pembelanjaan dan pendaftarannya menurun, maka menurun pula “komuni” tersebut.

Kebohongan No. 6:
Sukses dalam MLM itu mudah. Teman dan saudara adalah prospek. Mereka yang mencintai dan mendukung anda akan menjadi konsumen anda seumur hidup.

Kebenaran:
Komersialisasi ikatan keluarga dan persahabatan yang diperlukan bagi jalannya MLM adalah unsur penghancur dalam masyarakat dan sangat tidak sehat bagi mereka yang terlibat. Mencari keuntungan dengan memanfaatkan ikatan keluarga dan kesetiakawanan sahabat akan menghancurkan jiwa sosial seseorang. Kegiatan MLM menekankan pada hubungan yang mungkin tidak akan bisa mengembalikan pertalian yang didasarkan atas cinta, kesetiaan, dan dukungan. Selain dari sifatnya yang menghancurkan, pengalaman menunjukkan bahwa hanya sedikit sekali orang yang menyukai atau menghargai suasana dirayu oleh teman atau saudara untuk membeli produk.

Kebohongan No. 7:
Anda dapat melakukan MLM di waktu luang. Sebagai sebuah bisnis, MLM menawarkan fleksibilitas dan kebebasan mengatur waktu. Beberapa jam seminggu dapat menghasilkan tambahan pendapatan yang besar dan dapat berkembang menjadi sangat besar sehingga kita tidak perlu lagi bekerja yang lain.

Kebenaran:
Pengalaman puluhan tahun yang melibatkan jutaan manusia telah menunjukkan bahwa mencari uang lewat MLM menuntut pengorbanan waktu yang luar biasa serta ketrampilan dan ketabahan yang tinggi. Selain dari kerja keras dan bakat, MLM juga jelas-jelas menggerogoti lebih banyak wilayah kehidupan pribadi dan lebih banyak waktu. Dalam MLM, semua orang dianggap prospek. Setiap waktu di luar tidur adalah potensi untuk memasarkan. Tidak ada batas untuk tempat, orang, maupun waktu. Akibatnya, tidak ada lagi tempat bebas atau waktu luang begitu seseorang bergabung dengan MLM.
Dibalik selubung mendapatkan uang secara mandiri dan dilakukan di waktu luang, sistem MLM akhirnya mengendalikan dan mendominasi kehidupan seseorang dan menuntut penyesuaian yang ketat pada program-programnya. Inilah yang menjadi penyebab utama mengapa begitu banyak orang tenggelam begitu dalam dan akhirnya menjadi tergantung sepenuhnya kepada MLM. Mereka menjadi terasing dan meninggalkan cara-cara hubungan yang lain.

Kebohongan No. 8:
MLM adalah bisnis baru yang positif dan suportif mendukung) yang memperkuat jiwa manusia dan kebebasan pribadi.

Kebenaran:
MLM sebagian besar berjalan karena adanya ketakutan. Cara perekrutan selalu menyebutkan ramalan akan runtuhnya model-model distribusi yang lain, runtuhnya kekokohan ekonomi Amerika, dan sedikitnya kesempatan di bidang lain (profesi atau jasa). Profesi, perdagangan, dan usaha konvensional terus-menerus dikecilkan artinya dan diremehkan karena tidak menjanjikan “penghasilan tak terbatas”. Menjadi karyawan adalah sama dengan perbudakan bagi mereka yang “kalah”. MLM dinyatakan sebagai tumpuan terbaik terakhir bagi banyak orang. Pendekatan ini, selain menyesatkan kerapkali juga menimbulkan dampak menurunkan semangat bagi orang yang ingin meraih kesuksesan sesuai visinya sendiri tentang sukses dan kebahagiaan. Sebuah bisnis yang sehat tidak akan menunjukkan keunggulannya dengan menyajikan ramalan-ramalan buruk dan peringatan-peringatan menakutkan.

Kebohongan No. 9:
MLM merupakan pilihan terbaik untuk memiliki bisnis sendiri dan mendapatkan kemandirian ekonomi yang nyata.

Kebenaran:
MLM bukanlah self-employment (usaha mempekerjakan sendiri) yang sejati. “Memiliki” keanggotaan distributor MLM hanyalah ilusi. Beberapa perusahaan MLM melarang anggotanya memiliki keanggotaan MLM lain. Hampir semua kontrak MLM memungkinkan dilakukannya pemutusan keanggotaan dengan gampang dan cepat. Selain dari putus kontrak, downline dapat diambil alih dengan berbagai alasan. Keikutsertaan dalam MLM menuntut orang untuk meniru model yang ada secara ketat, bukannya kemandirian dan individualitas. Distributor MLM bukanlah pengusaha (enterpreneur), namun hanya pengikut pada sebuah sistem hirarki yang rumit di mana mereka hanya punya sedikit kendali.

Kebohongan No. 10:
MLM bukan program piramid karena ada produk (barang) yang dijual.

Kebenaran:
Penjualan produk sama sekali bukan penangkal bagi MLM untuk lolos dari undang-undang anti program piramid, juga bukan jawaban atas tuduhan tentang praktek perdagangan yang tidak sehat (unfair) sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang negara bagian maupun federal. MLM bisa menjadi bisnis yang legal jika sudah memenuhi prasyarat tertentu yang sudah ditetapkan oleh FTC (Federal Trade Commission) dan Jaksa Agung negara bagian. Banyak MLM jelas-jelas melanggar ketentuan tersebut dan sementara ini tetap beroperasi karena belum ada yang menuntut. Ketentuan pengadilan baru-baru ini menetapkan angka 70% untuk menentukan legalitas MLM. Maksudnya, minimal 70% produk yang dijual MLM harus dibeli oleh konsumen non-distributor. Ketentuan ini tentu saja akan membuat hampir semua MLM masuk kategori melanggar hukum. Para pelaksana MLM terbesar mengakui bahwa mereka hanya menjual 18% produknya ke non-distributor.

10 Kebohongan Besar Multi Level Marketing
Bisnis MLM tumbuh dan perusahan-perusahaan MLM pun bermunculan.Kegiatan penarikan anggota ada di mana-mana. Akibatnya, terkesan seolah-olah bisnis ini merupakan gelombang bisnis masa depan, model bisnis yang sedang mendapatkan momentum, semakin banyak diterima dan diakui secara legal, dan sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh para penggagasnya, MLM akan menggantikan sebagian besar model pemasaran dan penjualan jenis lain. Banyak orang menjadi percaya dengan pengakuan bahwa keberhasilan dapat diperoleh siapa saja yang secara setia mengikuti sistem ini dan menerapkan metode-metodenya, dan bahwa pada akhirnya semua orang akan menjadi distributor MLM.

Dengan pengalaman selama 14 tahun di bidang konsultan korporat untuk bidang distribusi dan setelah lebih dari 6 tahun melakukan riset dan menulis mengenai MLM, saya berhasil mengumpulkan informasi, fakta, dan masukan-masukan yang menunjukkan bahwa bisnis MLM pada dasarnya adalah kebohongan pasar bebas. Hal ini bisa dianalogikan dengan menyebut pembelian tiket lotere sebagai “usaha bisnis” dan memenangkan hadiahnya sebagai ” pendapatan seumur hidup bagi siapa saja”. Validitas pernyataan industri MLM tentang potensi pendapatan si distributor, penjelasannya yang mengagumkan tentang model bisnis jaringan, dan pengakuannya tentang penguasaan dalam distribusi produk adalah persis seperti validitas penampakan makhluk UFO.

Legalitas sistem MLM hanya didasarkan pada sebuah keputusan pada tahun 1979 untuk satu perusahaan. Petunjuk pelaksanaan secara legal yang dikemukakan dalam keputusan tersebut secara terus-menerus diabaikan oleh pelaku industri MLM. Kurangnya aturan maupun pemantauan oleh pihak yang berwenang juga menjadi sebab kenapa industri ini tetap bertahan walaupun ada beberapa tuntutan oleh Jaksa Agung negara bagian maupun Komisi Perdagangan Federal.
Prestasi ekonomi MLM selalu ditandai dengan angka kegagalan yang tinggi dan kerugian finansial bagi jutaan orang.

Struktur MLM, di mana posisi pada rantai penjualan yang tak berujung dicapai dengan cara menjual atau membeli barang, secara matematis tidak bisa dipertahankan. Juga, system MLM yang memungkinkan direkrutnya distributor dalam jumlah tak terbatas dalam suatu kawasan pemasaran jelas-jelas tidak stabil. Bisnis inti MLM, yakni penjualan langsung, berlawanan dengan trend dalam teknologi komunikasi yakni distribusi yang cost-effective (berbiaya rendah), dan ketertarikan membeli pada pihak konsumen. Kegiatan penjualan secara eceran dalam MLM pada kenyataannya merupakan topeng dari bisnis utamanya, yaitu menggaet pemilik uang (investor) ke dalam organisasi pyramid yang menjanjikan pertumbuhan pendapatan yang berlipat-ganda.

Sebagaimana pada semua program piramid, pendapatan para distributor di posisi puncak dan keuntungan para perusahaan pemberi sponsor berasal dari masuknya para investor (penanam uang) baru secara terus-menerus di tingkat bawah. Jika dilihat secara kasar dari segi keuntungan perusahaan dan kekayaan kelompok elite di posisi puncak, model MLM akan tampak seolah-olah tidak akan ada matinya bagi, persis seperti program pyramid sebelum akhirnya tumbang atau dituntut oleh pihak berwenang. Konstituen atau penopang utama industri MLM bukanlah publik konsumen namun para penanam uang yang menaruh harapan.

Pasar bagi para penanam uang ini tumbuh subur di saat-saat terjadinya perubahan ekonomi, globalisasi, dan PHK karyawan. Janji-janji tentang perolehan finansial dengan mudah serta kaitan antara kekayaan dengan kebahagiaan tertinggi juga berperan besar dalam kondisi pasar ini. Karenanya, arah pemasaran MLM ditujukan terutama kepada calon (prospek) distributor, bukannya berupa promosi produk ke para pembeli. Produk MLM yang sesungguhnya bukanlah jasa SLJJ, vitamin, atau krim kulit, namun program investasi bagi para distributor yang secara menyesatkan digambarkan dengan pendapatan tinggi, penggunaan waktu sedikit, modal kecil, dan sukses dalam waktu singkat.

Semoga Bermanfaat.

Tembang Macapat

TEMBANG MACAPAT

Macapat adalah tembang atau puisi tradisional Jawa. Setiap bait macapat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra, dan setiap gatra mempunyai sejumlah suku kata (guru wilangan) tertentu, dan berakhir pada bunyi sanjak akhir yang disebut guru lagu.Macapat dengan nama lain juga bisa ditemukan dalam kebudayaan Bali, Sasak , Madura dan Sunda. Selain itu juga pernah di temukan di Palembang dan Banjarmasin.Macapat diperkirakan muncul pada akhir Majapahit dan dimulainya pengaruh Walisanga, namun hal ini hanya bisa dikatakan untuk situasi di Jawa Tengah. Sebab di Jawa Timur dan Bali macapat telah dikenal sebelum datangnya Islam. Beberapa contoh karya sastra Jawa yang ditulis dalam tembang macapat termasuk Serat Wedhatama, Serat Wulangreh,dan Serat Kalatidha.
Puisi tradisional Jawa atau tembang biasanya dibagi menjadi tiga kategori: tembang cilik, tembang tengahan dan tembangedhé.Macapat digolongkan kepada kepada kategori tembang cilik dan juga tembang tengahan, sementara tembang gedhé berdasarkan kakawin atau puisi tradisional Jawa Kuna.
Pada umumnya macapat diartikan sebagai maca papat-papat (membaca empat-empat), yaitu maksudnya cara membaca terjalin tiap empat suku kata. Namun ini bukan satu-satunya arti, penafsiran lainnya ada pula. Arti lainnya ialah bahwa -pat merujuk kepada jumlah tanda diakritis (sandhangan) dalam aksara Jawa yang relevan dalam penembangan macapat.
Kemudian menurut Serat Mardawalagu, yang dikarang oleh Ranggawarsita, macapat merupakan singkatan dari frasa maca-pat-lagu yang artinya ialah “melagukan nada keempat”. Selain maca-pat-lagu, masih ada lagi maca-sa-lagu, maca-ro-lagu dan maca-tri-lagu.
Sebuah karya sastra macapat biasanya dibagi menjadi beberapa pupuh, sementara setiap pupuh dibagi menjadi beberapa pada.Setiap pupuh menggunakan metrum yang sama. Metrum ini biasanya tergantung kepada watak isi teks yang diceritakan. Jumlah pada per pupuh berbeda-beda, tergantung terhadap jumlah teks yang digunakan. Sementara setiap pada dibagi lagi menjadi larik atau gatra. Sementara setiap larik atau gatra ini dibagi lagi menjadi suku kata atau wanda. Setiap gatra jadi memiliki jumlah suku kata yang tetap dan berakhir dengan sebuah vokal yang sama pula. Aturan mengenai penggunaan jumlah suku kata ini diberi nama guru wilangan. Sementara aturan pemakaian vokal akhir setiap larik atau gatra diberi nama guru lagu.
Jumlah metrum baku macapat ada 15 yaitu :
1.Dhandhang gula
2.Maskumambang
3.sinom
4.Kinanthi
5.Asmarandana
6.Durma
7.Pangkur
8.Mijil
9.Pocung
10.Juru Dhemung
11.Wirangrong
12.Balabak
13.Gambuh
14.Megatruh
15.Girisa

Dhandhanggula
Dhandhanggula adalah sebuah metrum yang memiliki watak luwes. Metrum ini diatribusikan kepada Sunan Kalijaga.
contoh : Serat Jayalengkara
Prajêng Medhang Kamulan winarni, (10i)
narèndrâdi Sri Jayalengkara, (10a)
kang jumeneng nrepatiné, (8e )
ambek santa budi alus, (7u)
nata dibya putus ing niti, (9i)
asih ing wadya tantra, (7a)
paramartêng wadu, (6u)
widagdêng mring kasudiran, (9a)
sida sedya putus ing agal lan alit, (12i)
tan kènger ing aksara.(7a)

kalau diartikan dalam bahasa indonesia :
Diceritakan mengenai kerajaan Medhang Kamulan,
ketika sang raja agung Sri Jayalengkara
yang bertahta sebagai raja
memiliki pikiran tenang dan berbudi halus
raja utama pandai dalam ilmu politik
mengasihi para bala tentara
sayang terhadap para wanita
teguh terhadap jiwa kepahlawanan
berhasil dalam berkarya secara lahiriah maupun batiniah
tidak terpengaruh sihir.

yang ditulis dalam kurung menandakan jumlah wanda atau suku kata dan guru lagu atau vokal terakhir di setiap gatra (baris).

Sinom
Pangéran Panggung saksana, (8a)
Anyangking daluwang mangsi, (9i)
Dènira manjing dahana, (8a)
Alungguh sajroning geni,(8i)
Èca sarwi nenulis, (7i)
Ing jero pawaka murub.(8u)

Kinanthi
Metrum Kinanthi ini memiliki watak gandrung dan piwulang. Metrum ini konon diciptakan oleh Sultan Adi Erucakra.
Contoh (Serat Rama gubahan Yasadipura):
1. Anoman malumpat sampun, (8u)
Praptêng witing nagasari, (8i)
Mulat mangandhap katingal,(8a)
Wanodyâyu kuru aking, (8i)
Gelung rusak awor kisma, (8a)
Ingkang iga-iga kêksi. (8i)

2. Yeku ilapating wahyu (8-u)
Yen yuwana ing salami (8-i)
Marga wimbuhing nugraha (8-a)
Saking kep Kang Maha Suci (8-i)
Cinancang pucuking rikma (8-a)
Nora ucul-ucul kaki (8-i)

Artinya:
Ya begitulah (ada banyak yang harus dilakukan yang dijelaskan pada tembang yang lain) syarat turunnya petunjuk (dari Allah)
Bila dapat teguh pendirian, atau istiqomah
Maka akan bertambah anugerah-Nya
Yaitu anugerah dari Allah Yang Maha Suci
(Maka setelah anugerah itu diterima) lalu diikat diujung rambut, maksudnya dijunjung tinggi (dilaksanakan dengan sepenuh hati)
Jangan sampai terlepas hai anakku.
(Dipetik dari Serat Wedhatama)

Pangkur
Lumuh tukua pawarta, (8a)
Tan saranta nuruti hardengati, (11i)
Satata tansah tinemu, (8u)
Kataman martotama, (7a)
Kadarmaning narendra sudibya sadu, (12u)
Wus mangkana kalih samya, (8a)
Sareng manguswa pada ji. (8i)
(Haji Pamasa, Ranggawarsita)

Durma
Damarwulan aja ngucireng ngayuda, (12 a)
Baliya sun anteni, (7 i)
Mangsa sun mundura, (6 a)
Lah Bisma den prayitna, (7 a)
Katiban pusaka mami, (8 i)
Mara tibakna,(5 a)
Curiganira nuli. (7 i)
(Langendriyan)

Mijil
Jalak uren mawurahan sami, (10 i)
Samadya andon woh, (6 o)
Amuwuhi malad wiyadine, (10 e)
Ana manuk mamatuk sasari, (10 i)
Angsoka sulastri,( 6 i)
Ruru karya gandrung. (6 u)
(Haji Pamasa, Ranggawarsita)

pocung
Ngelmu iku (4 u)
Kalakone kanthi laku (8u)
Lekase lawan kas (6a)
Tegese kas nyantosani (8i)
Setya budaya pangekese dur angkara (12a)

( dari serat wedhatama)

Gambuh
Sekar gambuh ping catur, (7u)
Kang cinatur polah kang kalantur, (10u)
Tanpa tutur katula tula katali, (12i)
Kadaluwarsa katutuh, (8u)
Kapatuh pan dadi awon. (8o)

Girisa
Metrum ini memiliki watak megah (mrebawani). Metrum ini diambil dari metrum kakawin dengan nama yang sama.
Dene utamaning nata, (8 a)
Berbudi bawa leksana, (8 a)
Lire berbudi mangkana, (8 a)
Lila legawa ing driya, (8 a)
Agung dennya paring dana, (8 a)
Anggeganjar saben dina, (8 a)
Lire kang bawa leksana, (8 a)
Anetepi pangandika. (8 a)

Tembang Asmaradana
Dalam satu ‘pada’ atau satu bait syair tembang terdiri dari tujuh ‘gatra’ atau tujuh baris
Setiap gatra mempunyai struktur sebagai berikut:
Gatra 1, terdiri dari 8 ‘guru wilangan’ atau 8 suku kata
Gatra 2, terdiri dari 8 guru wilangan
Gatra 3, terdiri dari 8 guru wilangan
Gatra 4, terdiri dari 8 guru wilangan
Gatra 5, terdiri dari 7 guru wilangan
Gatra 6, terdiri dari 8 guru wilangan
Gatra 7, terdiri dari 8 guru wilangan

Selain jumlah guru wilangan, struktur tembang Asmaradana juga ditentukan oleh ‘guru lagu’ atau huruf vokal pada akhir setiap gatra /baris, dengan struktur sebagai berikut:
Gatra 1, mempunyai guru lagu ‘wulu’ nama sandangan pada huruf Jawa, atau akhiran vocal (i)
Gatra 2, mempunyai guru lagu ‘nglegena’ huruf Jawa tanpa sandangan, atau akhiran vocal (a)
Gatra 3, mempunyai guru lagu ‘taling’ akhiran (e) atau ‘taling-tarung’ akhiran (o)
Gatra 4, mempunyai guru lagu ‘nglegena’ akhiran vocal (a)
Gatra 5, mempunyai guru lagu ‘nglegena’ akhiran vocal (a)
Gatra 6, mempunyai guru lagu ‘suku’ akhiran vocal (u)
Gatra 7, mempunyai guru lagu ‘nglegena’ akhiran vocal (a)
Contoh:
Asmaradana Jakalola
Pelog pathet enem

Gladhen Tembang Macapat (11) ASMARADANA
Teks di atas merupakan syair dan notasi tembang dengan corak lagu ‘Asmaradana Jakalola’ laras atau nada Pelog pathet enem. Selanjutnya dapat belajar melagukan dari ‘pada’-‘pada’ atau bait-bait Asmaradana berikutnya.

Serat Centhini
PUPUH 77
Asmarandana
1. Kocapa kang aneng puri
para garwa para putra
anangis umyung swarane
para estri ing jro pura
nangis kalara-lara
langkung sedhih manahipun
tan wande dadi boyongan

2. Para estri sadaya (n)jrit
kakalih para punika
sampun dadya sakadhaton
aneng pura Atipuat
kuthane sang Amarah
binoyongan dadi satu
lir ulam munggweng rampadan

3. Kakalih putra yu luwih
putrane raja Luamah
raja Amarah nuline
kalangkung ayu utama
cahya pindha sasangka
pan nenggih ing namanipun
sang retna yu Salasiyah

4. Kang anem Dewi Rifangi
sasedane ramanira
kalangkung susah manahe
karuna ameteg jaja
sasambat amlasarsa
adhuh rama milu lampus
sapa kang sunsembah-sembah

5. Tan antara nulya prapti
wau raja Mutmainah
lumebet ing jro kadhaton
ningali parestri samya
karuna aneng pura
swarane tangis gumuruh
asasambat rajanira

6. Apapanggih putri kalih
karone samya karuna
Raja Sukci ngandikane
menenga (ng)gonmu karuna
eman balut kang netra
manawi ereg swaramu
lan lungsete cahyanira

7. Lah tujunen tingalmami
aywa gung adres udrasa
babo menenga karone
kang pindha sasangka maya
sang retna yu kalihnya
amedhar tingal andulu
yen ana satriyatama

8. Bagus kang cahya nelahi
paguting liring kumesar
kasoran sirna karone
karunanira rinantan
renteng micareng nala
nalikane baya iku
ingkang mateni (n)jeng rama

9. Dewi Rifangi jinawil
mring sang retna Salasiyah
ayo mundur dudu padon
nadyan ingsung dadi tawan
mangsa kena ginampang
sang retnayu aris mundur
lir wulan purnama linggar

Keterangan:
Notasi tembang yang ditulis di atas memakai nada gamelan Jawa (nada Pentatonik). Biasanya instrument gamelan yang untuk ninthing atau membidik nada adalah Gender Barung.
Nada-nada Pentatonik pada tembang Asmaradana Jakalola tersebut dapat dibidik dengan nada-nada Diatonik, menggunakan gitar atau piano dengan padanan nada sebagai berikut:

Gladhen Tembang Macapat (11) ASMARADANA
Kita bisa menulis sendiri syair macapat  versi kita kalau kita paham dan bisa bahasa jawa asal memenuhi rumus yang sudah ditetapkan tentang pada (bait), gatra (baris), guru wilangan(jumlah suku kata) dan guru lagu (vokal pada suku kata terakhir ) .

Semoga Bermanfaat.

Kamis, 12 Juni 2014

KEPEMIMPINAN WANITA DALAM PANDANGAN ISLAM



HUKUM KEPEMIMPINAN WANITA DALAM ISLAM

1. Sebagai Pemimpin Rumah Tangga
Kepemimpinan dalam rumah tangga yang dimaksud adalah tanggung jawab dalam me manage keluarga tetapi bukan untuk mencari nafkah, karena mencari nafkah adalah tanggung jawab suami. Wanita sebagai pemimpin dalam rumah tangga seperti yang dimaksud, sepakat ulama untuk mengakuinya sebagaimana disebutkan dalam hadist Rasulullah :
Al-mar'atu ra'iyatun fi bayti zawjiha wa mas'ulatun 'an ra'iyyatihal ' Wanita itu adalah pemimpin dirumah tangga suaminya dan dia akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya.'(HR. Bukhori).
Alasan para ulama untuk mendukung kepemimpinan wanita dalam rumah tangga karena tugas domestik adalah yang paling sesuai dan paling aman bagi wanita. Sebagai pemimpin didalam rumah tangga wanita bertanggung jawab atas harta suaminya dan bertanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang agar menjadi seorang pemuda yang bertanggung jawab dan berakhlaq mulia dalam hidupnya. Tugas wanita sebagai pemimpin dalam rumah tangga sangat berat karena ditangan wanitalah masa depan bangsa yang mereka ciptakan melalui generasi penerus bangsa, sebagaimana disebutkan dalam hadist:
"Apabila baik wanitanya maka baiklah negaranya, dan jika rusak wanitanya maka binasalah negaranya". (al-hadis).

2. Wanita Sebagai Imam Dalam Sholat.
Menurut Imam syafi'i, wanita mengimani wanita dibolehkan tetapi tidak boleh meng imani laki-laki. Abu Tsaur dan At-Thabari membolehkan mengimami laki-laki dan wanita karena keimaman wanita diakui secara mutlak. Hal ini menunjukkan bahwa abu Tsaur dan At-Thabari tidak membedakan antara waita dengan laki-laki dalam segala hal. Alasan At-Thabari karena pada dasarnya tidak ada larangan yang jelas bagi wanita menjadi imam kecuali hanya berdasarkan penafsiran para Fuqaha' saja. Tidak ada ayat ataupun hadist yang menyatakan "dilarang wanita menjadi imam"
Menurut jumhur Ulama, wanita dilarang mengimami laki-laki, sebab wanita harus dibelakangkan seperti yang diajarkan oleh hadist:
Akhkhiru hunna min haytsu akhkhara hunna allahu 'Akhirkanlah wanita, karena Allah telah mengakhirkan mereka (wanita)". Kalaulah wanita dapat mengimami laki-laki tentunya sejak masa nabi hal ini sudah tersebar, tetapi ternyata tidak demikian kenyataanya.
Alasan-alasan yang dikemukakan oleh ulama yang membolehkan kaum wanita Menjadi imam dengan alasan persamaan derajat dalam sholat, terlebih-lebih lagi kenyataan seperti ini sudah banyak diriwayatkan sejak permulaan Islam, mereka mengutip sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Ummu waraqah:
Inna Rasulallahi shallallahu 'alayhi wasallama kaana yazuuruha fi baytihaa wa ja'ala lahaa yu'adzdzinu laha wa amarahaa anta'umma ahla daarihaall 'Sesugguhnya SAW pernah menziarahinya (Ummu Waraqah) dirumahnya, dan menunjukkan seorang mu'azin yang azan untuknya dan memerintahkan Ummu Waraqah untuk menjadi Imam seisi rumahnya .

3. Wanita sebagai Pemimpin Organisasi atau Perusahaan.
Secara managerial tugas pemimpin adalah mulai dari merencanakan, mengorganisasi, menggerakkan, memotifasi, mengawasi dan mengevaluasi. Secara specifik berkaitan dengan pengambilan keputusan, komunikasi memilih dan mengembangkan. Kapasitas kepemimpinan lebih ditentukan oleh pemantapannya dalam pengambilan keputusan.
Alasan lain yang dikemukakan oleh para ulama mengapa wanita tidak dibenarkan menjadi pemimpin adalah karena lemahnya akal wanita. Kalau ditinjau dari sudut pandangan Islam sebenarya tidak ada larangan tetapi Buqaha' mengatakan lebih baik tinggal dirumah bagi wanita dan tidak meninggalkannya kecuali karena tepaksa. Menurut Huzaimah T. Yanggo Islam tidak melarang wanita untuk bekerja diluar rumah seperti yang dikemukakannya dalam tulisannya berjudul konsep wanita menurut Qur'an, sunnah dan Fiqih. :
"Islam tidak menghalangi kaum wanita untuk memasuki berbagai bidang propesi sesuai dengan keahliannya seperti menjadi guru/dosen, Dokter, Pengusaha, Mentri, Hakim dan lain-lain. Bahkan bila mampu dan sanggup boleh menjadi perdana mentri atau kepala negara asal dalam tugasnya tetap memperhatikan hukum-hukum atau aturan yang telah ditetapkan oleh Islam."
Islam tidak pernah melarang wanita itu menjadi pemimpin karena dalam hadist dinyatakan bahwa setiap orang itu adalah pemimpin:
Kullukum raa'in wa kullukum mas'ulun 'an ra'iyyatihil "Setiap kamu semua adalah pemimpin dan semua akan diminta tanggung jawab terhadap kepemimpinannya".
Hadis ini menunjukkan bahwa setiap manusia itu berhak menjadi pemimpin terhadap orang yang lebih rendah daripada dirinya. Seorang yang memipin haruslah lebih baik daripada orang yang dipimpinnya.
Dengan demikian seorang wanita dapat saja menjadi pimpinan dalam suatu perusahaan, organisasi dan departemen atau yang sejenisnya yang penting dia punya kemampuan untuk menjadi pemimpin. Adakalanya wanita lebih dapat memahami dan mengambil keputusan yang lebih tepat daripada laki-laki. Tidak selamanya laki-laki lebih baik dalam pengambilan keputusan. Selama masyarakatnya membutuhkan dan dia mampu untuk itu maka boleh saja wanita menjadi pemimpin.

4. Sebagai Hakim
Mengangkat wanita menjadi hakim terjadi perselisihan pendapat di kalangan para ulama, sebahagian membolehkannya dan sebahagian melarangnya dengan mengemukakkan alasan masing-masing. Imam Abu Hanifah membolehkan wanita menjadi Hakim tetapi terbatas pada urusan harta, karena menurutnya peradilan itu sama dengan kesaksisan wanita dalam harta. Sementara itu at- Thabari menyatakan bahwa wanita itu boleh menjadi hakim dalam segala perkara, dengan alasan bahwa setiap orang dapat memberi peradilan di antara orang banyak, keculi dalam perkara yang telah takhsiskan oleh ijma' yakni Imamah kubra tetapi jumhur ulama berpendapat bahwa syarat menjadi hakim haruslah laki-laki sehingga menolak keputusan peradilan yang dilakukan oleh wanita. Alasan penolakan mereka adalah menyamakan wanita dengan hamba yakni kurangnya kehormatan mereka. Sedangkan al-Mawardi searang ahli fiqih siyasah terkemuka pada zamannya menolak hakim wanita dengan alasan wanita tidak mempunyai kemampuan untuk memegang jabatan-jabatan.
Menurut Ibnu Rusydi penalakan para fuqaha' atas hakim wanita alasannya adalah analogi kepada Imamah Kubra (jabatan Kepala Negara) yang sudah disepakati oleh para ulama. Kalau kita perhatikan alasan yang dikemukakan para ulama ada dua alasan yakni karena kurang cerdas dan kurang bijaksana dan penyamaan wanita dengan hamba. Alasan karena wanita kurang cukup kemampuannya rasanya tidak tepat karena untuk masa sekarang tidak lagi seperti zaman ketika Rasulullah dimana wanita tidak mempunyai kemampuan karena rendahnya pendidikan mereka. Bagi yang mempunyai alasan karena kurangnya kehormatan wanita yang dipandang sama dengan hamba adalah pandangan yang keliru karena Islam tidak pernah membedakan derajat laki-laki dengan wanita, tetapi keduanya setara di hadapan Allah.

5. Sebagai Pemimpin Negara.
  Syarat kelelakian untuk menjadi kepala negara/pemerintahan tidak diperdebatkan lagi oleh ahli fiqih terutama yang klasik. Syarat itu dipandang sebagai suatu yang jalas sehingga tidak perlu dibahas panjang lebar, bahkan ada yang melewatkannya begitu saja.
Menurut Imam al-Haramain al-Juaini, para ulama telah berijma' bahwa, wanita tidak boleh menjadi imam dan hakim. la tidak menguraikan apa alasannya. Rasyid Rido (1935) mengutip pendapat At- Taftazani yang menyatakan bahwa syarat menjadi imam (kepala negara/pemerintahan) itu adalah mukallaf, muslim, laki-laki, mujtahid, berani, bijaksana, cakap, sehat indrawi, adil dan dari kalangan Quraisy. Sedangkan menurut ulama Hanafiah syarat Imam adalah Muslim, laki-laki, merdeka, berani, dan dari kalangan Quraisy.
Menurut al-Mawardi, searang ahli fiqih siyasah yang sezaman dengan Zuaihi membolehkan wanita menjadi hakim atau pemimpin berarti melawan sunnatullah karena Allah telah berfirman bahwa lelaki itu memimpin kaum wanita karena allah memberi kelebihan terhadap sebahagian arang atas sebahagian yang lain. (QS An-Nisa':34). Kelebihan yang dimaksud menurut ulama fikih dalam firman Allah tersebut adalah kelebihan akal dan kebijaksanaan.
Alasan kuat lainnya yang selalu digunakan untuk menentang kebolehan wanita Menjadi pemimpin adalah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari yang berasal dari Abu Bakar yakni:
lan yaflaha qawmun wallaw amarahum imra 'atunl "Tidak akan beruntung suatu kaum yang mengangkat wanita menjadi pemimpinnya" (HR.Bukhari).
Kalau kita teliti dari keseluruhan uraian diatas dapat diringkaskan alasan-alasan penolakan para ulama tentang kebolehan wanita menjadi kepala pemerintahan atau kepemimpinan secara umum adalah.:
- al-Qur'an surat An-nisa' ayat 34.
- Hadis Abu Bakrah
- Menurut qodratnya wanita itu lebih lemah dan kurang sempurna dibanding laki-laki.
Bila kita tinjau dari segi konteks ayat jelas ia berbicara tentang hubungan suami istri, bukan hubungan sosial dalam konteks yang luas misalnya tentang penguasa dan rakyatnya. Karenanya Ayat tersbut tidak dapat dikatakan nass atau pelarangan wanita menjadi pemimpin dalam pemerintahan. Lelaki memimpin wanita adalah hubungan langsung lelaki dengan wanita yang hidup dalam suatu perkawinan dan ini adalah wajar.
Banyak ulama menolak kepemimpinan wanita selain hadis di atas juga ada hadis lainnya yang menyatakan bahwa wanita itu kurang akal dan agamanya. Kurang akal yang maksud karena kesaksian wanita setengah dari kesaksian laki-laki sedangkan kurang agamanya disebut karena adanya masa-masa tertentu harus meninggalkan kewajiban shalat.
Dengan demikian adanya alasan tentang hadis Bakrah, jika kita tafsirkan dengan menurut konteks maka harus melihat sejarah. Pada zaman jahiliyah wanita tidak beruntung, bahkan anak wanita yang lahir dikubur hidup-hidup. Rasulullah sendiri berjuang untuk membebaskan kaum wanita. Walaupun beliau telah berhasil, namun struktur sosial yang sudah begitu kokoh dan melembaga tidak dapat diubah total seratus persen dalam waktu yang singkat seperti lembaga perbudakan misalnya.
Adapun alasan yang ketiga yang memandang wanita lebih dari laki-laki, sama artinya bahwa ada wanita yang luar biasa, jenius, cakap, la tidak terhalang untuk menjadi pimpinan. Sedangkan alasan yang menyatakan wanita tidak dapat tampil didepan umum jelas mewakili pandangan yang mengurung wanita dalam tembak-tembak rumah tangga, sehingga tidak ada yang melihatnya kecuali keluarganya sendiri.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terhalang wanita itu untuk menjadi pemimpin selama dia mampu dan masyarakat membutuhkannya. Namun ia tidak boleh mengabaikan tugas utamanya dalam rumah tangga dan dalam tugas kepemimpinannya tetap berada dijalur yang telah ditetapkan oleh Islam. Namun bila ada lelaki, maka harus tetaplah mengutamakan kaum laki-laki.

Keutamaan Malam Nisfu Syaban



Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Nisfu Sya'ban adalah hari peringatan Islam yang jatuh pada pertengahan bulan Sya'ban. Dalam kalangan Islam, Nisfu Sya'ban diperingati menjelang bulan Ramadhan. Pada malam ini biasanya diisi dengan pembacaan Surat Yaasiin tiga kali berjamaah dengan niat semoga diberi umur panjang, diberi rizki yang banyak dan barokah, serta ditetapkan imannya.

Peringatan Nisfu Sya'ban tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Al-Azhar sebagai yayasan pendidikan tertua di Mesir bahkan di seluruh dunia selalu memperingati malam yang sangat mulia ini. Hal ini karena diyakini pada malam tersebut Allah akan memberikan keputusan tentang nasib seseorang selama setahun ke depan. Keutamaan malam nisfu Sya'ban diterangkan secara jelas dalam kitab Ihya' Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali.

Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Sya’ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karepa pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.

Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya’ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh.

HADIST KEUTAMAAN NISFU SYA’BAN
Tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban ini, dimana kita dianjurkan untuk melakukan ibadah terutama untuk memohon ampun, memohon rezeki dan umur yang bermanfaat, terdapat beberapa hadis yang menurut sebagian ulama sahih. Diantaranya
Hadist pertama :
Diriwayatkan dari Siti A’isyah ra berkata, : "Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: “Hai A’isyah engkau tidak dapat bagian?”. Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama”. Lalu beliau bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”. “Rasulullah yang lebih tahu”, jawabku. “Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki” (H.R. Baihaqi) .

Hadits Kedua:
Diriwayatkan dari Siti Aisyah ra bercerita bahwa pada suatu malam ia kehilangan Rasulullah SAW. Ia lalu mencari dan akhirnya menemukan beliau di Baqi’ sedang menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau berkata: “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam nishfu Sya’ban dan mengampuni (dosa) yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba Bani Kalb.” (HR Turmudzi, Ahmad dan Ibnu Majah).

Hadis Ketiga :
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah pada malam nishfu Sya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah).

Hadis Keempat :
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Jika malam nishfu Sya’ban tiba, maka salatlah di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya, karena sesungguhnya pada malam itu, setelah matahari terbenam, Allah turun ke langit dunia dan berkata, Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku mengampuninya, Adakah yang memohon rezeki, lalu Aku memberinya rezeki , adakah yang tertimpa bala’, lalu Aku menyelamatkannya, demikian seterusnya hingga terbitnya fajar.” (HR Ibnu Majah).

Demikianlah keutamaan dan kelebihan malam Nishfu Sya’ban yang Insya Allah akan jatuh pada Senin tgl 26 Juli 2010 sore hingga subuh . Marilah kita manfaatkan malam yang mulia ini untuk mendekatkan diri dan memohon ampunan dan berdzikir sebanyak-banyaknya kepada Allah. SWT.


KESIMPULAN
Dari paparan di atas, kita sebagai umat Islam semestinya tidak melupakan begitu saja, bahwa bulan sya’ban dalah bulan yang mulia. Sesungguhnya bulan Sya’ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadhan. Dari sini, umat Islam dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan mempertebal keimanan dan memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan.

Meski menurut para ahli hadist masih berbeda tentang malam nisfu sya'ban ini, namun demikian menurut saya sangat dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan cara memperbanyak ibadah, shalat sunnah, memperbanyak bacaan zikir, memperbanyak baca'an shalawat, membaca al-Qur’an, bersedekah, berdo’a dan mengerjakan amal-amal salih lainnya.

AMALAN DI MALAM NISFU SYA’BAN
Sahabatku,
Bagaimana cara merayakan malam Nisfu Sya’ban? Apakah ada amalan-amalan khusus?
Menurut sebagian besar Ulama, antara lain adalah dengan memperbanyak ibadah dan shalat malam dan dengan puasa, namun sebagaimana yang dilakukan Rasulullah, yaitu dengan secara sendiri-sendiri. Adapun meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan berlebih-lebihan seperti dengan shalat malam berjamaah, menurut sebagian Ulama, Rasulullah SAW tidak pernah melakukannya.
Bagi yang mau mengamalkannya, Malam Nifsu Sya’ban Insya Allah jatuh pada hari ini Senin malam tanggal 12 Juni 2014 . INSYA ALLAH !! Apabila anda semua berniat mengubah catatan rizki dan takdir di dalam buku besar Allah menjadi lebih baik dan memohon ampun atas dosa2 yang telah kita perbuat maka dibawah ini ada petunjuknya menurut sebagian Ulama, yaitu antara lain:
1. Sholat fardlu Maghrib
2. Membaca Surah Yassin 3 kali
3. Membaca doa Nifsu Sya’ban
4. Menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan memperbanyak dzikir, shalawat, doa dan istighfar.

Adapun apa yang sering dilakukan oleh sebagian umat Islam, yaitu Salat Malam Nisfu Sya’ban sebanyak 100 rakaat, Hadistnya oleh sebagian ahli hadist dianggap sahih, namun sebagian menganggap dhaif.
Namun demikian dalam urusan shalat sunnah, kata Nabi SAW, boleh kita tambahi jumlahnya dan boleh kita kurangi sesuai kemampuan kita.


DOA MALAM NISFU SYA’BAN
Setelah di malam nisfu sya’ban disunnahkan untuk menyampaikan doa/keinginan anda dimalam dan insya Allah akan dikabulkan.
Mengenai doa di malam nisfu sya’ban menurut sebagian ulama adalah adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits2 berikut :
Hadist Pertama:
Rasulullah saw bersabda,: “Allah mengawasi dan memandang hamba hamba Nya di malam nisfu sya’ban, lalu mengampuni dosa dosa mereka semuanya kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesama muslimin” (Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)

Hadist Kedua:
Berkata Aisyah ra : “disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi’, beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya bersabda : “Sungguh Allah turun ke langit bumi di malam nisfu sya’ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba” (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825).


PENDAPAT ULAMA BESAR

Syaikh‘Abdul Qadir al-Jailaniy berkata, “Malam Nishfu Sya’ban adalah malam yang paling mulia setelah Lailatul Qodr.” (Kalaam Habiib ‘Alwiy bin Syahaab).

Berkata Imam Syafii rahimahullah : “Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya’ban” (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 319).

Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh Diceritakan bahwa Ibnu Abiy as-Shoif al-Yamaniy berkata, “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallaaha wa malaaikatahuu yushalluuna ‘alan Nabiy … diturunkan pada bulan itu. (Ma Dza Fiy Sya’ban?).

Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh Diceritakan bahwa Ibnu Abiy as-Shoif al-Yamaniy berkata, “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallooha wa malaaikatahuu yusholluuna ‘alan Nabiy … diturunkan pada bulan itu. (Ma Dza Fiy Sya’ban?).

Berdasarkan fatwa ulama besar di atas, maka kita memperbanyak doa di malam itu, jelas pula bahwa doa tak bisa dilarang kapanpun dan dimanapun, bila mereka yang melarang doa maka hendaknya mereka menunjukkan dalilnya?.
Demikian juga tentang do’a khusus untuk malam nisfu Sya’ban seperti do’a di bawah ini, ada ikhtilaf (perbedaan) dikalangan Ulama dan para ahli hadist. Jadi selain DOA NISFU SYA’BAN di bawah boleh juga dengan do’a-do’a umum terutama do’a yang ada di Al Qur’an dan Al Hadist.

Namun demikian, di bawah ini adalah Do’a malam Nisfu Sya’ban yang diamalkan oleh sebagian Ulama dan Anda boleh ikut mengamalkannya.


DOA NISFU SYA’BAN:
“ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNI WALAA YUMANNU ‘ALAIKA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA DZATH THAULI WALIN’AAM, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHAHRUL LAAJIIN, WA JAARUL MUSTAJIIRIIN, WA AMAANUL KHAA IFIIN, ALLAAHUMMA IN KUNTA KATABTA NII ‘INDAKA FII UMMIL KITAABI SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN AW MATHRUUDAN AW MUQTARRAN ‘ALAYYA FIR RIZQI, FAMHULLAA HUMMA BI FADLLIKA SYAQAAWATII WA HIRMAANII WA THARDII WAQ TITAARI RIZQII WA ATS-BITNII INDAKA FII UMMIL KITAABI SA’IIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAAT. FA INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU FII KITAABIKAL MUNAZZALI ‘ALAA NABIYYIKAL MURSALI, YAMHUL LAAHUMAA YASYAA U WA YUTSBITU WA ‘INDAHUU UMMUL KITAAB. ILAAHII BITTAJALLIL AA’DHAMI FII LAILATIN NISHFI MIN SYAHRI SYA’BAANIL MUKARRAMIL LATII YUFRAQU FIIHAA KULLU AMRIN HAKIIM WA YUBRAM, ISHRIF ‘ANNII MINAL BALAA I MAA A’LAMU WA MAA LAA A’LAM WA ANTA ‘ALLAAMUL GHUYUUBI BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.

artinya:
“Ya Allah Tuhanku Pemilik nikmat, tiada ada yang bisa memberi nikmat atasMU. Ya Allah Pemilik kebesaran dan kemuliaan. Ya Allah Tuhanku Pemilik kekayaan dan Pemberi nikmat. Tidak ada yang patut disembah hanya Engkau. Engkaulah tempat bersandar. Engkaulah tempat berlindung dan padaMUlah tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah Tuhanku, jika sekiranya Engkau telah menulis dalam buku besarMU bahwa adalah orang yang tidak bebahagia atau orang yang sangat terbatas mendapat nikmatMU, orang yang dijauhkan daripadaMU atau orang yang disempitkan dalam mendapat rizki, maka aku memohon dengan karuniaMU, semoga kiranya Engkau pindahkan aku kedalam golongan orang-orang yang berbahagia, mendapat keluasan rizki serta diberi petunjuk kepada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berkata dalam kitabMU yang telah diturunkan kepada RasulMU, dan perkataanMU adalah benar, yang berbunyi: Allah mengubah dan menetapkan apa-apa yang dikehendakiNYA dan padaNYA sumber kitab. Ya Allah, dengan tajalliMU Yang Mahabesar pada malam Nisfu Sya’ban yang mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah sesuatunya, maka aku memohon semoga kiranya aku dijauhkan dari bala bencana, baik yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui, Engkaulah Yang Mahamengetahui segala sesuatu yang tersembunyi. Dan aku selalu mengharap limpahan rahmatMU ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih.”

Sahabatku,
Perlu saya tekankan di sini, tidak ada larangan dari Rasul untuk berdoa di malam Nisfu Sya’ban, justru pelarangan akan hal ini merupakan perbuatan munkar, sebagaimana sabda Rasulullah saw : “sungguh sebesar besarnya dosa muslimin dg muslim lainnya adalah pertanyaan yg membuat hal yg halal dilakukan menjadi haram, karena sebab pertanyaannya” (Shahih Muslim).

KESIMPULAN

Dari paparan di atas, kita sebagai umat Islam angat dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan cara memperbanyak ibadah, shalat sunnah, memperbanyak bacaan zikir, memperbanyak baca'an shalawat, membaca al-Qur’an, bersedekah, berdo’a dan mengerjakan amal-amal salih lainnya.
Sejak semula, Rasulullah Muhammad SAW telah mensinyalir bahwa bulan Sya’ban atau bulan ke-8 dari perhitungan bulan Qamariyah (Hijriah) merupakan bulan yang biasa dilupakan orang.
Maksud Rasulullah, hikmah dan berbagai kemuliaan dan kebajikan yang ada dalam bulan Sya’ban dilupakan orang. Mengapa dilupakan? Menurut pengakuan Rasulullah, karena bulan Sya’ban berada di antara dua bulan yang sangat terkenal keistimewaannya. Kedua bulan dimaksud adalah bulan Rajab dan bulan Ramadan. Bulan Rajab selalu diingat karena di dalamnya ada peristiwa Isra Mikraj yang diperingati dan dirayakan sedang bulan Ramadan ditunggui kedatangannya karena bulan ini adalah bulan yang paling mulia dan istimewa di antara bulan yang ada.
Lantas apa dan bagaimana bulan Sya’ban? Keistimewaan dan kemuliaan bulan Sya’ban terletak pada pertengahannya, sehingga disebut dengan Nisfu Sya’ban. Nisfu artinya setengah atau seperdua, dan Sya’ban sebagaimana disebut pada awal tulisan ini, adalah bulan kedelapan dari tahun Hijrah. Nisfu Sya’ban secara harfiyah berarti hari atau malam pertengahan bulan Sya’ban atau tanggal 15 Sya’ban. Kata Sya’ban sendiri adalah istilah bahasa Arab yang berasal dari kata syi’ab yang artinya jalan di atas gunung.

Bulan kedelapan dari tahun Hijriah itu dinamakan dengan Sya’ban karena pada bulan itu ditemukan banyak jalan untuk mencapai kebaikan. Malam Nisfu Sya’ban dimuliakan oleh sebagian kaum muslimin karena pada malam itu diyakini dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia; Raqib dan Atib, menyerahkan catatan amalan manusia Allah SWT, dan pada malam itu pula catatan-catatan itu diganti dengan catatan yang baru.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda “Bulan Sya’ban itu bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Ia adalah bulan diangkatnya amal-amal oleh Tuhan. Aku menginginkan saat diangkat amalku aku dalam keadaan sedang berpuasa (HR Nasa’I dari Usamah).

Sehubungan dengan hal itu Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah ra.” lam yakunin Nabiyi sha mim yashumu aksara min sya’baana finnahu kaana yashumuhu kulluhu kaana yashumuhu illa qalilan. Maksud Aisyah dalam periwayatan ini bahwa Nabi Muhammad SAW paling banyak berpuasa pada bulan Sya’ban.

Lebih jauh dari itu, pada malan Nisfu Sya’ban Allah SWT menurunkan berbagai kebaikan kepada hambanya yang berbuat baik pada malam tersebut. Kebaikan-kebaikan itu berupa syafaat (pertolongan), magfirah (ampunan), dan itqun min azab (pembebasan dari siksaan). Oleh karena itu malam Nisfu Sya’ban diberi nama yang berbeda sesuai dengan penekanan kebaikan yang dikandungnya.

Imam al-Gazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam Syafaat, karena menurutnya, pada malam ke-13 dari bulan Sya’ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Lalu pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Meskipun demikian ada beberapa gelintir orang yang tidak diperuntukkan pemberian syafaat kepadanya. Orang-orang yang tidak diberi syafaat itu antara lain ialah orang-orang yang berpaling dari agama Allah dan orang-orang yang tidak berhenti berbuat keburukan.

Nisfu Sya’ban dinamakan juga sebagai malam pengampunan atau malam magfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hambanya yang saleh. Namun dalam pemberian ampunan itu dikecualikan bagi orang-orang yang masih tetap pada perbuatannya mensyarikatkan Allah alias musyrik, dan bagi mereka yang tetap berpaling dari Allah SWT. Nabi bersabda: ?Tatkala datang malam Nisfu Sya’ban Allah memberikan ampunanNya kepada penghuni bumi, kecuali bagi orang syirik (musyrik) dan berpaling dariNya (HR Ahmad).
Kecuali Enam Golongan:
Ibn Ishak meriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa pernah Rasulullah memanggil isterinya, Aisyah dan memberitahukan tentang Nisfu Sya’ban. “Wahai Humaira, apa yang engkau perbuat malam ini? Malam ini adalah malam di mana Allah yang Maha Agung memberikan pembebasan dari api neraka bagi semua hambanya, kecuali enam kelompok manusia”.

Kelompok yang dimaksud Rasulullah yaitu,
Pertama, kelompok manusia yang tidak berhenti minum hamr atau para peminum minuman keras. Sebagaimana berulang kali dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan hamr adalah jenis minuman yang memabukkan, baik jenis minuman yang dibuat secara tradisional mapun jenis minuman yang dibuat secara modern. Istilah populernya adalah minuman keras atau miras. Yang disebut pertama antara lain tuak atau ballok, baik ballok tala, ballok nipa, maupun ballok ase. Sementara yang disebut kedua antara lain bir dan whyski. Termasuk kategori sebagai orang yang tidak berhenti minum hamr ialah orang-orang menyiapkan minuman tersebut atau para pembuat dan pengedarnya. Mereka ini tidak mendapat pembebasan dari api neraka, tetapi malah diancam dengan siksaan api neraka.

Kedua, orang-orang yang mencerca orang tuanya. Termasuk kategori mencerca orang tua ialah berbuat jahat terhadap orang tua yang dalam hal ini ibu bapak. Menurut ajaran agama yang menyatakan syis saja kepada ibu atau bapak itu sudah termasuk dosa. Membentak orang tua termasuk perbuatan yang sangat dilarang. Allah SWT di samping menegaskan kepada manusia untuk tidak beribadah selainNya, maka kepada kedua orangtua berbuat baiklah. Waqadha Rabbuka an La ta’buduu Illah Iyyahu wa bilwalidaini ihsanan (al-Isra: 17:23). Perbutan kategori baik terhadap orang tua antara lain bertutur kata kepada keduanya dengan perkataan yang mulia, merendahkan diri kepada keduanya dengan penuh kasih sayang, dan kepada keduanya didoakan; “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil.”

Ketiga, orang-orang yang membangun tempat zina. Tempat berzina dimaksud adalah tempat pelacuran yang kini nama populernya tempat PSK (pekerja seks komersial). Golongan atau kelompok orang yang seperti ini, pada malam Nisfu Sya’ban tidak mendapat pembebasan dari api neraka, tetapi sebaliknya mereka dijanji dengan siksaan dan azab.

Keempat, orang-orang atau para pedagang yang semena-mena menaikkan harga barang dagangannya sehingga pembeli merasa dizalimi. Misalnya, penjual bahan bakar minyak, termasuk minyak tanah. Harga dagangan jenis ini sudah ada harga standar, tetapi kalau penjualnya menaikkan harganya secara zalim, maka penjual yang demikian itulah yang tidak mendapat pembebasan dari neraka.

Kelima, petugas cukai yang tidak jujur. Termasuk kategori petugas cukai adalah para kolektor pajak atau orang-orang yang menagih pajak dan retribusi. Misalnya petugas cukai yang bertugas di pasar-pasar yang menerima uang atau cukai dari penjual dengan bukti penerimaan dengan karcis. Salah satu bentu ketidakjujuran kalau uang diterima tetapi tidak diserahkan bukti penerimaan (karcis).

Keenam, kelompok orang-orang tukang fitnah. Orang-orang kelompok ini suka menyebarkan isu dan pencitraan buruk yang sesungguhnya hanyalah sebuah fitnah. Keenam golongan inilah yang disebut tidak mendapat fasilitas itqun minannar.

Atas dasar itu, kiranya kita semua dapat menyadari bahwa sesungguhnya bulan Sya’ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadan. Persiapan itu meliputi persiapan mental dan persiapan fisik. Manusia atau umat hendaknya memasuki bulan suci Ramadan sudah dalam keadaan iman yang mantap dan sudah dalam keadaan mendapatkan syafaat, dan sudah dalam keadaan mendapat jaminan dan pembebasan dari siksaan api neraka.

Dari paparan di atas, kita sebagai umat Islam angat dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan cara memperbanyak ibadah, shalat sunnah, memperbanyak bacaan zikir, memperbanyak baca'an shalawat, membaca al-Qur’an, bersedekah, berdo’a dan mengerjakan amal-amal salih lainnya.

Semoga bermanfaat